Mengenal Kapan Harus Buy atau Sell Pasangan Mata Uang

Dalam dunia trading forex, kita mencoba untuk memprediksi apakah suatu mata uang akan naik atau turun nilainya dibandingkan dengan mata uang lainnya. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita tahu kapan harus membeli atau menjual pasangan mata uang tersebut? Mari kita bahas dengan bahasa yang lebih sederhana.

1. Analisis Fundamental

Salah satu cara untuk memutuskan kapan harus membeli atau menjual pasangan mata uang adalah dengan melakukan analisis fundamental. Ini melibatkan memahami faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi nilai mata uang. Setiap mata uang berasal dari negara atau wilayah tertentu. Analisis fundamental forex fokus pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, seperti produktivitas, tingkat pengangguran, sektor manufaktur, perdagangan internasional, dan suku bunga.

2. Pasangan Mata Uang

Mari kita lihat contoh sederhana dengan pasangan mata uang yang umum:
- EUR/USD: Dalam pasangan ini, euro adalah mata uang dasar. Jika Anda merasa bahwa ekonomi Amerika akan terus melemah, Anda bisa memutuskan untuk membeli EUR/USD. Ini berarti Anda membeli euro dengan harapan nilainya akan naik dibandingkan dengan dolar Amerika.
- USD/JPY: Dalam pasangan ini, dolar Amerika adalah mata uang dasar. Jika Anda percaya bahwa pemerintah Jepang akan melemahkan yen untuk membantu ekspor mereka, Anda bisa memutuskan untuk membeli USD/JPY.
- GBP/USD: Dalam pasangan ini, poundsterling Inggris adalah mata uang dasar. Jika Anda berpikir bahwa ekonomi Inggris akan terus tumbuh lebih baik daripada ekonomi Amerika, Anda bisa memutuskan untuk membeli GBP/USD.
- USD/CHF: Dalam pasangan ini, dolar Amerika adalah mata uang dasar. Jika Anda merasa bahwa franc Swiss terlalu kuat, Anda bisa memutuskan untuk membeli USD/CHF.

3. Trading dalam "Lot"

Saat Anda bertrading forex, Anda tidak membeli atau menjual hanya satu unit mata uang, seperti satu euro atau satu dolar. Biasanya, trading dilakukan dalam "lot" yang setara dengan sejumlah unit mata uang tertentu, seperti 1.000 unit (micro lot), 10.000 unit (mini lot), atau 100.000 unit (standard lot), tergantung pada broker dan jenis akun Anda.

4. Margin Trading

Tidak perlu memiliki jumlah uang yang besar untuk bertrading forex. Anda bisa menggunakan "leverage" atau daya ungkit. Leverage memungkinkan Anda untuk membuka posisi yang lebih besar daripada modal yang Anda miliki. Namun, ingat bahwa leverage juga bisa meningkatkan risiko Anda.

5. Rollover

Ketika Anda membiarkan posisi terbuka hingga waktu "cut-off" broker (biasanya jam 5:00 sore waktu ET), Anda akan dikenakan biaya "rollover" atau "swap." Ini adalah biaya harian yang Anda bayarkan atau terima tergantung pada posisi Anda. Jika Anda tidak ingin membayar atau menerima bunga pada posisi Anda, pastikan untuk menutupnya sebelum waktu cut-off tersebut. Itulah beberapa konsep dasar dalam trading forex. Jangan lupa selalu berlatih dengan akun demo sebelum bertrading dengan uang sungguhan, dan manajemen risiko adalah kunci sukses dalam trading forex. Selamat mencoba!

Ketahui cara buy dan sell serta transaksikan tradingmu dengan menggunakan platform trading FGT Pro!

Learn To Pro!

Hubungi Marketing Kami Disini!

WhatsApp Icon